Communitarian : Jurnal Prodi Ilmu Politik https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian <img src="/ejurnal/public/site/images/hutomo/garuda.jpg" alt="" /><p align="justify"><strong>Jurnal Communitarian (Prodi Ilmu Politik) </strong>menggunakan double-blind peer-review yang akan menjadi basis penilaian, sehingga <strong>JCPIP </strong>dapat menjadi wadah hasil penelitian atau riset atau diseminasi, serta menjadi sarana pertukaran karya ilmiah tentang diskursus pemikiran politik di kalangan akademisi internasional, praktisi, regulator, dan masyarakat. JCPIP sangat tertarik dengan perkembangan gagasan atau isu-isu politik secara keseluruhan. Secara spesifik, kajian ilmu politik akan difokuskan pada bidang-bidang tertentu sebagai berikut:</p><p><strong>Online ISSN (e-ISSN) : <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1566447965" target="_blank"><span>2686-0589</span></a></strong></p><p>Jurnal Url : <a href="/index.php/communitarian/index">https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/index</a></p><p><span>DOI: </span><a id="pub-id::doi" href="http://dx.doi.org/10.56985/jc.v4i1">http://dx.doi.org/10.56985/jc.v4i1</a></p> Universitas Bung Karno en-US Communitarian : Jurnal Prodi Ilmu Politik 2686-0589 Dukungan Konglomerasi Media Pada Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden 2024: Studi Kasus Pencalonan Anies Baswedan oleh Partai Nasdem https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/488 Penelitian ini fokus pada bagaimana konglomerasi media memberikan dukungan terhadap para kandidat presiden dan wakil presiden. Dukungan diberikan pada tahap pra pencalonan, pencalonan, kampanye dan pemungutan dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS). Para konglomerasi media bukan saja menguasai pasar ekonomi melainkan lebih jauh lagi, mereka menguasai pasar politik yang didalamnya mereka terlibat dalam praktek pendukungan terhadap calon presiden. Kepentingan bisnis akan selalu ada tatkala keterlibatan konglomerasi media dalam politik. Hal ini tidak terlepas dari relasi kuasa antara penguasa dan pengusaha atau relasi antara politik dan ekonomi. Para konglomerasi media akan menggunakan semua instrumen pemberitaan di media yang mereka miliki dengan memihak salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden yang mereka dukung. Semua pemberitaan media dimaksudkan agar pemilih memberikan kesan/citra positif dan penerimaan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Namun tetap ada dampak dan konsekuensi yang terjadi tatkala calon presiden didukung oleh konglomerasi media. Novance Silitonga Harsen Roy Tampomuri Copyright (c) 2024 Novance Ksatrio Silitonga http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-31 2024-01-31 5 2 10.56985/jc.v5i2.488 Dinamika Dukungan Politik Kiai Kampung terhadap Pasangan Dimas Oky Nugroho - Babai Suhaimi dalam Pilkada Kota Depok Tahun 2015 di Daerah Kelurahan Sawangan Baru https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/490 <p>Fenomena politik di PILKADA Kota Depok Pasangan Dimas Oky Nugroho - Babai Suhaimi Tahun 2015 Di Kelurahan Sawangan Baru menjadi salah satu alat bagi para kiai untuk mengabdikan diri. Bagi kiai kampung, ada dua tujuan politik. Pertama, yaitu untuk mengabdi pada lingkungan sekitar. Kedua, politik hanya dijadikan sebagai alat untuk memegang kekuasaan. Penelitian ini membutuhkan dua teori yaitu teori komunikasi politik dan karismatik serta metode deskriptif kualitatif. Hubungan antara kiai dan warga masyarakat di Kelurahan Sawangan Baru yang terjadi adalah hubungan tarbiyyah, hubungan barokah, dan hubungan politik. Hubungan politik antara kiai dan warga masyarakat mensyaratkan terjadinya proses komunikasi politik antara kiai dan warga yang didominasi oleh elit politik setempat yaitu kiai yang menempati posisi strategis dalam hubungan sosial kemasyarakatan. Kedudukan kiai dalam struktur sosial masyarakat di Kelurahan Sawangan Baru menempatkan kiai sebagai figur strategis dalam kehidupan sosial masyarakatnya. Kedudukan yang sangat strategis diperoleh kiai dari rekam rekam jejak kiai dalam kehidupan sosial keagamaan di Kelurahan Sawangan Baru dan dari sumber daya pengaruh kharismatik yang dimiliki oleh kiai yang menjadi kekuatan komunikasi politik kiai kepada warga masyarakat. Karisma yang dimiliki kiai menjadikannya komunikator politik yang dapat mempengaruhi sikap dan pilihan politik masyarakat, dan dalam menjalankan komunikasinya melakukan komunikasi cenderung satu arah seperti pembicaraan sederhana selepas pengajian rutin atau saat berinteraksi dengan warga sekitar, maka kekuatan karisma kiai tersebut mampu menggerakan kesadaran masyarakat dalam menentukan pilihan.</p><p>Kata Kunci: Komunikasi Politik, Kiai Kampung, PILKADA Dimas Oky Nugroho</p> Abdul Hakim Fikri Nur Azizah Copyright (c) 2024 Abdul Hakim Fikri, Nur Azizah http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-02-14 2024-02-14 5 2 10.56985/jc.v5i2.490 PROXIMIC DALAM NEGOSIASI INTERNASIONAL : DIPLOMASI JOKOWI – PUTIN DALAM PENYELESAIAN KONFLIK RUSIA-UKRAINA https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/491 Penelitian ini mengkaji Inisiatif Indonesia melalui Diplomasi Presiden Jokowi untuk menjadi mediator Penyelesaian Perang Rusia – Ukraina, diplomasi sebagai pencapaian politik luar negeri melalui praktek negosiasi antar negara. Dalam hubungan dengan negosiasi Secara spesifik, proxemics mengacu pada penggunaan jarak dalam komunikasi. Perlakuan Putin terhadap Kanselir Jerman dan Presiden Perancis, berbeda dengan pertemuannya dengan Jokowi. Bila dikaji jarak duduk dalam perundingan yang lebih dekat, secara proximic ini menandakan makna kedekatan, kepercayaan dan sikap bersahabat Putin terhadap Jokowi. Hal tersebut karena Indonesia memiliki Unsur kekuatan nasional, memiliki arti penting bagi Rusia dan sumber kekuasaan yang di miliki Jokowi sebagai negosiator, semua hal itu memiliki posisi tawar dimata Putin. Sekalipun keinginan dan kesediaan Indonesia sebagai mediator penyelesaian Perang Rusia- Ukraina, namun kenyataannya kita masih berperan sebagai Interlocutor, partner bicara atau teman bicara, bagi Rusia dalam penyelesaian Perang Rusia-Ukraina, karena pembahasan dalam pertemuan tidak hanya perang tidak semata focus pada satu agenda. Kenyataan lain , sesungguhnya pertemuan negosiasi tersebut semakin menunjukkan eksistensi Indonesia di dunia Innternasional. Kata Kunci; Diplomasi, Negosiasi, Proximic franky P Roring Haryo Ksatrio Utomo Copyright (c) 2024 franky P Roring, Haryo Ksatrio Utomo http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-31 2024-01-31 5 2 10.56985/jc.v5i2.491 Marketing politik jelang Pemilu 2024 "Desak Anies", "Prabowo Gemoy", dan "Ganjar Nginap di Rumah Warga". https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/492 Marketing Politik merupakan seperangkat metode yang dapat memfasilitasi kontestan (individu atau partai politik) dalam memasarkan inisiatif politik, gagasan politik, visi misi politik, isu politik, ideologi politik, karakteristik pemimpin partai, program kerja partai atau kontestan kepada masyarakat atau konstituen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran politik yang dilakukan oleh kandidat capres dan cawapres pasangan Anies Rasyid BaswedanMuhaimin Iskandar; Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka; Ganjar Pranowo-Mahfud Md dalam usaha memenangkan Pemilihan Umum tahun 2024 untuk Presiden dan Wakil Presiden. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer hasil penelitian tersebut mewawancarai informan dan observasi yang dilakukan oleh peneliti di lapangan. Sedangkan data sekunder berupa laporan dan dokumen resmi dan media. Hasilnya menunjukkan bahwa semua kandidat menerapkan strategi pemasaran politik dengan konsep masing-masing. Pemasaran politik diplomatis progresif dengan taqline setiap paslon capres dan cawapres Anies BaswedanMuhaimin mengusung taqline "Desak Anies", Prabowo-Gibran "Prabowo Gemoy", dan GanjarMahfud dengan"Ganjar Nginap di Rumah Warga" masing-masing memfokuskan kunjungan langsung ke konstituen dan berdialog menggali aspirasi serta kunjungan ke desa-desa, rumahrumah penduduk dan pemasaran politik dengan cara adu visi dan misi pada debat calon presiden dan wakil presiden yang diadakan lima kali berturut turut. Berpartisipasi dalam asosiasi atau organisasi baik formal maupun informal selain itu pemasaran politik dilakukan melalui jalur partai politik, tokoh politik, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan kelompok organisasi pemuda, organisasi paguyuban, majelis taklim yang ikut menjadi relawan atau tim kampanye. Robert Mubarrod Pangi Syarwi Copyright (c) 2024 Robert Mubarrod http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-31 2024-01-31 5 2 10.56985/jc.v5i2.492 PERAN BAHASA DALAM RUANG LINGKUP POLITIK https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/494 <p>Abstrak</p><p>Fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi dan interaksi sosial bagi penggunanya. Sebagai alat komunikasi, bahasa sangat efektif untuk menyampaikan pikiran, perasaan, maksud ataupun suatu tujuan kepada orang lain. Saat ini bahasa juga dijadikan sebagai alat penyampai pesan melalui media sosial dalam ruang politik. Banyak orang yang memanfaatkan peran bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi dengan masyarakat luas tentang politik. Bahasa memungkinkan manusia untuk saling berinteraksi tanpa dibatasi ruang dan waktu. Melalui bahasa setiap orang dapat berkomunikasi melalui pesan teks. Selain itu pengguna bahasa dapat juga memberikan informasi berupa gambar, suara, dan video dengan lebih leluasa tanpa batas. Penggunaan bahasa dalam menyampaikan pesan dan informasi melalui dalam ruang politik perlu dikaji lebih mendalam karena pengaruh bahasa dalam perkembangan dapat bersifat positif maupun negatif; yang secara spesifik dapat disebut sebagai distorsi bahasa terutama berkaitan dengan tiga hal penting, yaitu: makna, nilai, dan tujuan bahasa dalam bahasa itu sendiri. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan interdisipliner.</p><p>Kata kunci: bahasa, kekuasaan, komunikasi, politik</p> Christina Purwanti Copyright (c) 2024 Christina Purwanti http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-31 2024-01-31 5 2 10.56985/jc.v5i2.494 Pemilu Berintegritas dan Malpraktik Pemilu https://www.ejurnal.ubk.ac.id/index.php/communitarian/article/view/495 <p>ABSTRACT<br />Election malpractice is a frightening specter in democratic countries. As a<br />consequence, election integrity is often violated in the electoral process. This study<br />seeks to discuss the political dynamics of the concepts of electoral malpractice and<br />election integrity in an electoral setting in a flawed democratic regime with<br />procedural characteristics. Election malpractices which are widely practiced in<br />flawed democratic regimes have been proven to not only distort the quality of<br />elections with integrity, but also slowly have the potential to kill democracy. In the<br />practice of elections that lack integrity, it is difficult to find a fair electoral process, which is free from interference and interference from the authorities. By using a<br />search of relevant literature, the concept of electoral malpractice is an integral part<br />of the concept of political science which is characterized by illusion. It has the<br />potential to continue to disrupt the electoral process. It will be intertwined with the<br />nature of populist autocratic regimes, weakening mass media and social networks to<br />mobilize change. In fact, electoral malpractice has distorted the principles of<br />freedom, fairness and competition of elections with integrity. Only through credible<br />and legitimate election channels, elections with integrity and quality democratic<br />performance will be realized.</p><p>Keyword: election integrity, election malpractice, flawed democracy, undemocratic<br />regimes</p> Bambang Mudjiyanto Launa Launa Mochammad Mansur Copyright (c) 2024 Bambang Mudjiyanto, Launa Launa, Mochammad Mansur http://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0 2024-01-31 2024-01-31 5 2 10.56985/jc.v5i2.495